Assalamualaikum :) ..
Selamat siang,
Selamat
tanggal 7 Rajab 1435 H dan selamat menjalankan ibadah Puasa Sunnah
Rajab bagi yang menjalankan .. semoga berkah .. aamiin :)
Saya
tertarik dengan ayat-ayat Allah yang terdapat dalam Surat Al Kahfi,
lalu saya cari artikelnya dan saya share disini sekarang :) ..
Bismillah ^_^ ...
SURAT
AL KAHFI
Disebut juga Ashabul Kahf adalah surat ke-18 dalam AL-QUR’AN.
Surat ini
terdiri atas 110 ayat dan termasuk ke dalam golongan surat makiyyah.
Dinamai Al-Kahf dan Ashabul Kahf yang artinya
Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam
surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang
tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula
beberapa buah cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung
pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia.
Pokok Pokok Isi Surat Al
Kahfi :
1. Keimanan: Kekuasaan Allah SWT untuk
memberi kemampuan bertahan hidup pada manusia melebihi normal:
- Dasar-dasar tauhid serta keadilan Allah tidak berubah untuk selama-lamanya;
- Kalimat-kalimat Allah sangatlah luas, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak akan sanggup untuk menulisnya.
- Kepastian datangnya hari berbangkit;
- Al Quran adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan.
2. Hukum-Hukum:
- Dasar hukum wakalah (berwakil);
- Larangan membangun tempat ibadah di atas kubur;
- Hukum membaca "Insya Allah", perbuatan salah yang dilakukan karena lupa adalah dimaafkan;
- Izin merusak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar.
3. Kisah-Kisah:
- Cerita Ashhabul Kahfi;
- Cerita Nabi Musa AS dengan Khidhr AS;
- Cerita Dzulkarnain dengan Ya'juj dan Ma'juj.
4. Dan
lain-lain:
- Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita dalam surat ini antara lain tentang kekuatan iman kepada Allah SWT serta ibadah yang ikhlas kepadaNya;
- Kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu) adab sopan-santun antara murid dengan guru;
- Beberapa contoh tentang cara memimpin dan memerintah rakyat, serta perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan negara
Terdapat beberapa hadist Rosulullah SAW
yang menyatakan keutamaan membaca surah ini, terutama pada malam Jumat, Siang di hari
Jumat atau waktu lainnya.
Pertanyaanya, kenapa harus di
utamakan pada hari jumat?
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ
مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ
وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah
hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu
juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . "
(HR. Abu Dawud, an
Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
Berikut
ini beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.
1. Dari Abu
Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu,
dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallambersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka
dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq."
(Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta
dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
2. Dalam
riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,
مَنْ
قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ
مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka
akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at."
(HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi:
3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij
al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini
adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani
menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
3. Dari Ibnu
Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallambersabda,
مَنْ
قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ
قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ
لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa
yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari
bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan
diampuni dosanya antara dua jumat.”
Al-Mundziri
berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya
dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”
4. "Barang siapa diantara kalian yang
mendapatinya (Dajjal), hendaklah dia membacakan ayat-ayat pembuka surah
Al-Kahfi kepadanya, karena bacaan itu melindungi kalian dari fitnahnya (Dajjal tersebut)."
(H.R. Abu Daud, dinyatakan sahih oleh Al-Albaniy).
Lalu, kapan membacanya?
Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari
Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis.
Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari
sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak
terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari
Jum’at.
Keutamaan
Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jum’at
Ganjaran
yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau
pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan
pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke
langit. Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan
kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ
بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan
perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS.
Al-Hadid: 12)
Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at
berupa ampunan dosa antara dua Jum’at. Dan boleh jadi inilah maksud dari
disinari di antara dua Jum’at. Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan
kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.”
(QS. Huud: 114)
Surat
Al-Kahfi dan Fitnah Dajjal
Manfaat
lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam adalah
untuk menangkal fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat
dari surat Al-Kahfi. Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama,
sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.
Maka orang yang merenungkan tidak akan
tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian juga pada akhirnya, yaitu firman Allah:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ
دُونِي أَوْلِيَاءَ
“Maka apakah orang-orang kafir
menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain
Aku? . . .” QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi:
6/93)
Demikian sepintas Artikel tentang Keutamaan Surat Al-Kahfi.
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar