Selasa, 06 Mei 2014

Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jum'at

Assalamualaikum :) ..
Selamat siang,
Selamat tanggal 7 Rajab 1435 H dan selamat  menjalankan ibadah Puasa Sunnah Rajab bagi yang menjalankan .. semoga berkah .. aamiin :)

Saya tertarik dengan ayat-ayat Allah yang terdapat dalam Surat Al Kahfi, lalu saya cari artikelnya dan saya share disini sekarang :) ..

Bismillah ^_^ ...

SURAT AL KAHFI


          Disebut juga Ashabul Kahf adalah surat ke-18 dalam AL-QUR’AN.
Surat ini terdiri atas 110 ayat dan termasuk ke dalam golongan surat makiyyah.
Dinamai Al-Kahf dan Ashabul Kahf yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia.

Pokok Pokok Isi Surat Al Kahfi :

1. Keimanan: Kekuasaan Allah SWT untuk memberi kemampuan bertahan hidup pada manusia melebihi normal:
  • Dasar-dasar tauhid serta keadilan Allah tidak berubah untuk selama-lamanya;
  • Kalimat-kalimat Allah sangatlah luas, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak akan sanggup untuk menulisnya.
  • Kepastian datangnya hari berbangkit;
  • Al Quran adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan.
2. Hukum-Hukum:
  • Dasar hukum wakalah (berwakil);
  • Larangan membangun tempat ibadah di atas kubur;
  • Hukum membaca "Insya Allah", perbuatan salah yang dilakukan karena lupa adalah dimaafkan;
  • Izin merusak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar.
3. Kisah-Kisah:
  • Cerita Ashhabul Kahfi;
  • Cerita dua orang laki-laki yang seorang kafir dan yang lainnya mukmin;
  • Cerita Nabi Musa AS dengan Khidhr AS;
  • Cerita Dzulkarnain dengan Ya'juj dan Ma'juj.
4. Dan lain-lain:
  • Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita dalam surat ini antara lain tentang kekuatan iman kepada Allah SWT serta ibadah yang ikhlas kepadaNya;
  • Kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu) adab sopan-santun antara murid dengan guru;
  • Beberapa contoh tentang cara memimpin dan memerintah rakyat, serta perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan negara
Terdapat beberapa hadist Rosulullah SAW yang menyatakan keutamaan membaca surah ini, terutama pada malam Jumat, Siang di hari Jumat atau waktu lainnya. 

Pertanyaanya, kenapa harus di utamakan pada hari jumat?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ

 
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . "
(HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)


Berikut ini beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya. 

1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallambersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ


"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." 
(Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

 2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at."
(HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallambersabda,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

4. "Barang siapa diantara kalian yang mendapatinya (Dajjal), hendaklah dia membacakan ayat-ayat pembuka surah Al-Kahfi kepadanya, karena bacaan itu melindungi kalian dari fitnahnya (Dajjal tersebut)."
(H.R. Abu Daud, dinyatakan sahih oleh Al-Albaniy).

Lalu, kapan membacanya? 

Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.

Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jum’at

Ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit. Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ

Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. (QS. Al-Hadid: 12)

Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at. Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at. Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:
 
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. (QS. Huud: 114)

Surat Al-Kahfi dan Fitnah Dajjal

Manfaat lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah untuk menangkal fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.

 Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian juga pada akhirnya, yaitu firman Allah:

أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ

Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? . . . QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93)

Demikian sepintas Artikel tentang Keutamaan Surat Al-Kahfi.
Semoga bermanfaat :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar